Gowes ke Ujung Perbatasan Trenggalek dengan Ponorogo - Pedal to Travel

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, December 25, 2022

Gowes ke Ujung Perbatasan Trenggalek dengan Ponorogo

 Menjadi kesenangan sendiri jika bisa gowes ke tempat-tempat yang agak jauh. Memang melelahkan tapi di situlah kesenangannya, apa lagi kalau bisa mencapai tempat yang dituju. Saya senang bisa gowes sampai ke titik perbatasan Trenggalek dengan Ponorogo ini meskipun sangat melelahkan bagi penggowes amatiran seperti Saya ini.

Gowes sampai Perbatasan Trenggalek dengan Ponorogo yang melelahkan.
 

Waktu lebaran kemarin Saya mudik ke Trenggalek. Kali ini Saya sengaja membawa sepeda untuk main-main aja di sana. Awalnya Saya hanya berencana gowes di sekitaran kampung kerabat saja. Kemudian iseng Saya coba gowes agak jauh. Ketika mengelilingi kota, Saya penasaran, bagaimana kalau sekalian gowes sampai batas kabupaten? Saya ambil ponsel dan membuka google maps untuk melihat jarak, hmm sepertinya bisa. Langsung saja lanjut gowes ke sana.

Melihat jalur yang ditunjukkan maps sepertinya jalannya akan lurus dan landai saja, tapi Saya sudah siap akan tanjakan karena sepengetahuan Saya batas Trenggalek dengan Ponorogo berada di perbukitan. Saya mengetahuinya dari foto-foto yang ada di google maps karena Saya belum pernah melewati jalan ini sebelumnya. Ini akan menjadi pengalaman pertama Saya melawati jalan dari Trenggalek yang menuju Ponorogo.

Hari sudah mulai agak siang, matahari semakin terasa teriknya. Awalnya jalanan masih landai, kemudian lama-lama semakin menanjak. tidak terlalu curam memang, tetapi menanjak yang sedikit demi sedikit ini panjang sekali sehingga tidak ada kesempatan kaki untuk berisitirahat kecuali dnegan berhenti.

Sudah agak jauh jalanan mulai berkelok. Sepertinya sudah semakin dekat seperti yang terlihat di maps. Tapi jalan berkelok ini juga semkain menanjak. Sudah habis air minum sebotol yang Saya bawa.

Semakin sering Saya berhenti untuk beristirahat dan melihat pemandangan sekitar. Dari kejauhan mulai terlihat Bendungan Tugu, bendungan yang kabarnya baru selesai dibangun. Saya jadi penasarnan dengan bendungan ini dan ingin melihat masuk. Tapi sayangnya ketika sampai depan gerbang bendungan, tempat ini belum dibuka untuk publik, masih dalam pemeliharaan katanya. Oke lanjut saja, batas kabupaten sudah tidak jauh lagi dari tempat ini.

Memang tidak jauh tapi karena jalanan yang masih menajak membuat Saya kelelahan, harus berhenti beberapa kali. Bahkan ketika sudah trerlihat gapura perbatasan.

Dan akhirnya sampailah Saya di batas kabupaten Trenggalek dengan Ponorogo. Tidak ada banyak hal menarik di sini. hanya jalanan dengan beberapa warung saja. Saya membeli sebotol besar air minum karena kehausan. Saya juga butuh air untuk perjalanan pulang nanti. Setelah beristirahat cukup lama, Saya kembali pulang.

Setelah beli air minum dan cukup istirahat, putar balik sepeda dan foto sebentar di depan tugu perbatasan.

Diorama reog ponorogo, terlintas keinginan untuk gowes sekalian sampai Ponorogo, tapi membayangkan jalan waktu pulang akan banyak tanjakan membuat Saya sadar diri untuk tidak terlalu sembrono memaksakan keinginan. Pulang saja, ini badan sudah mandi keringat.

Tugu perbatasan yang mungkin sudah ada sebelum tulisan kapital Trenggalek itu dibikin.


No comments:

Post a Comment